RESENSI BUKU
KRONIK PERISTIWA MADIUN 1948
Judul
Buku : Kronik Peristiwa Madiun PKI
1948
Penulis : Suratmin
Penerbit : Mata Padi
Pressindo
Tebal : viii +
124 halaman
Cetakan : Pertama,
Februari 2012
Cover : Soft
Cover
Harga : Rp26.000,00
ISBN : 978-602-19218-2-1
Kronik Peristiwa Madiun PKI 1948 adalah buku karya Suratmin yang
kesekian. Lulusan S1 Jurusan Sejarah IKIP Negeri Yogyakarta ini telah menulis
buku “Pembunuhan Massal di Gorang Gareng Dalam Pemberontakan PKI Madiun 1948”
pada tahun 2000 lalu. Sudah banyak buku pengetahuan, khususnya sejarah dan
biografi tokoh yang salah satunya berjudul “Biografi Ahmad Badawi” yang sudah
ia tulis.
Tanggal 18 September 1948, rakyat
Indonesia dikejutkan dengan sebuah peristiwa besar: Para tokoh Partai Komunis
Indonesia (PKI) memproklamirkan berdirinya Republik Soviet Indonesia yang
berhaluan kiri. Tindakan ini merupakan bentuk koreksi terhadap pemerintahan
Soekarno yang menurut mereka semakin condong kepada kaum imperialis barat.
Dengan proklamasi inilah lahir sebuah peristiwa yang menghadapkan saudara
sebangsa dalam konflik bersenjata yang tidak luput dari percikan darah dan
cururan air mata. Republik Indonesia yang masih belia diuji. Ironisnya, ujian
ini memperhadapkan teman yang dulu bekerja sama mendirikan Republik ini dalam
medan pertikaian senjata.
PKI telah mengkhianati bangsa
Indonesia demi keuntungan kelompok dan golongannya. Untuk mencapai cita-citanya
berkuasa di Republik ini, mereka rela mengorbankan orang-orang sebangsanya
dibunuh dengan sadis tanpa mengenal rasa perikemanusiaan di lubang-lubang
pembantaian yang telah disiapkan.
Pada saat itu, pemerintah menumpas
pemberontakan tersebut, dengan tokohnya Musso dan kawan-kawannya akhirnya
terbunuh dan sebagian dimasukkan penjara. Namun, serangan Belanda dengan
agresinya yang kedua menjadikan mereka terpaksa dilepas sebelum diproses di
pengadilan.
Terdapat banyak tafsir terhadap
berbagai peristiwa bersejarah, begitu pula dengan peristiwa Madiun ini.
Masing-masing pihak memiliki pandangan dan argumen mereka sendiri. Tetapi,
tanpa ujian dan cobaan, suatu bangsa tidak akan menjadi besar.
Buku ini memiliki banyak kelebihan,
diantaranya terdapat cuplikan wawancara penulis dengan beberapa narasumber yang
lolos dari pembantaian yang dilakukan PKI. Terdapat beberapa gambar tokoh PKI
dan tokoh yang selamat dari pembantaian PKI. Bahasa yang digunakan penulis juga
tidak terlalu sulit untuk dipahami. Dengan harganya yang terjangkau, tidak
mengurangi kualitas isi buku. Para pelajar dapat menggunakan buku ini untuk
referensi pelajaran, khususnya sejarah.
Namun demikian, terdapat sedikit
kelemahan. Ada beberapa gambar yang kurang jelas terlihat. Untuk keseluruhannya
buku ini cukup bagus dan patut dibaca oleh mereka yang menyukai cerita
peristiwa sejarah.
No comments:
Post a Comment