Saturday, 9 February 2013

Artikel Sejarah

Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia

1.      Budi Utomo (20 Mei 1908)
Didirikan oleh Dr. Sutomo, Suraji, Gunawan Mangunkusumo mahasiswa Stovia (kedokteran Jawa), dan tak lepas dari gagasan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, ia mendirikan studyfonds (dana pelajar) yang bertujuan membiayai pelajar yang tidak mampu. Bidang gerak Budi Utomo adalah sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Tujuan Budi Utomo akan dicapai melalui usaha : memajukan pengairan, memajukan pertanian peternakan dagang, memajukan teknik industri, menghidupkan kembali kebudayaan bangsa.
2.        Indische Partij (25 Desember 1912)
Didirikan di Bandung oleh tiga serangkai yaitu: E. F. E. Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). IP dibentuk untuk menggantikan Indische Bond yang semula untuk Indo Belanda. Cita-cita IP “Hindia Merdeka” disebarluaskan melalui surat kabar “De Expres”.
3.      Sarekat Islam (10 September 1912)
Didirikan di Solo dengan ketua Haji Saman Hudi. Awalnya bernama Serikat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1911. Atas anjuran HOS Cokroaminoto tahun 1912 dibentuklah Sarekat Islam. Tujuan Sarekat Islam : mengembangkan jiwa dagang, membantu para anggota yang mengalami kesulitan dalam usaha, memajukan pengajaran dan usaha meningkatan derajat, memperbaiki pendapat yang keliru mengenai agama Islam, hidup menurut perintah agama. Hasil kongres SI yang pertama (1913) di Surabaya : SI bukan partai politik, Memilih HOS Cokroaminoto sebagai ketua, SI tidak bermaksud melawan Belanda, Menetapkan Surabaya sebagai pusat SI. Pada tahun 1921 SI mengadakan kongres ke 4 di Surabaya, SI kemasukan aliran sosialis dari Semaun, Darsono akibatnya SI pecah menjadi : SI Putih dipimpin Haji Agus Salim dan Abdul Muis dan SI Merah berpaham komunis di bawah Semaun, Tan Malaka, Darsono yang nanti masuk dalam PKI.
4.      Partai Komunis Indonesia (1920)
PKI merupakan organisasi sosial radikal yang merupakan penjelmaan dari ISDV yang didirikan Sneevliet, Drekker, Brandsteder. Tahun 1920 ISDV menjelma menjadi PKI dengan ketuanya Semaun, sekretaris Bergsma, dan bendahara : Dekker.  Tujuannya menyebarluaskan paham sosial demokratis dengan membangun perasaan revolusioner bagi bangsa Indonesia. Tahun 1920 Kongres PKI menyatakan : PKI bergabung dengan komintern dan Sikap ke dalam negeri (sebagai taktik) bekerja sama dengan mengikutkan dalam Volksrad. PKI selalu memusuhi Belanda hal ini terjadi tahun 1926 di bawah Muso, Alimin mengadakan pemberontakan di Jawa Barat, Banten, dan tahun 1927 di Sumatra akibatnya oleh Belanda sejak tahun 1927 PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
5.      Taman Siswa (3 Juli 1922)
Sekolah kebangsaan pertama yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Tujuannya adalah : mewujudkan masyarakat yang tata tentram tertib damai. Tujuan tersebut akan dicapai dengan “Pancadarma” Taman Siswa meliputi : dasar kodrat alam, dasar kemerdekaan, dasar kebudayaan, dasar kebangsaan atau kerakyatan, dan dasar kemanusiaan. Taman Siswa hendak mewujudkan sistem “Among” untuk mengadakan pola belajar asah, asih, dan asuh yang kemudian diterapkan pola kepemimpinan dengan semboyan “Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani” yang berarti menjadi pemimpin harus dapat dicontoh, ditengah dapat  mendorong dan bekerja sama, di belakang dapat mendorong untuk maju anak didiknya.
6.        Partai Nasional Indonesia (4 Juli1 972)
PNI didirikan oleh Ir. Sokarno, Dr. Cipto mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskak, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto, Dr. Sanusi di Bandung. Tujuannya adalah Indonesia merdeka, asasnya adalah self help artinya menolong diri sendiri, nonkooperatif, artinya tidak bekerja sama dengan penjajah, marhenisme artinya memperjuangkan rakyat bawah (miskin). Pada tahun 1928 diadakan Kongres PNI yang pertama dan dirumuskan program kerja: Bidang politikà memperkuat perasaan kebangsaan, kesadaran persatuan, menyebarluaskan sejarah nasional, mempererat hubungan antar bangsa Asia.  Bidang Ekonomià mencapai perekonomian nasional, membantu perdagangan perindustrian nasional, mendirikan fons nasional dan koperasi. Bidang Sosialà memajukan pengajaran nasional, meningkatkan derajat kaum wanita, memajukan serikat buruh, memperbaiki kesehatan rakyat. Belanda melaksanakan penggeledahan kantor PNI dan menangkap Ir. Sukarno, Maskur, Sumodirejo, Gatot Mangkuprojo, Supriadinata yang dituduh melanggar Pasal Karet 153 bis dan 169 KUHP yaitu “Dianggap mengganggu ketertiban umum dan menentang kekuasaan pemerintah Belanda”. Penangkapan tokoh PNI mengakibatkan organisasi ini pecah menjadi dua yaitu : yang tidak setuju PNI dibubarkan tetap mempertahankan ideologi PNI dengan nama baru yakni Pendidikan Nasional Indonesia (PNI Baru), tokohnya Moh. Hatta, Sutan Syahrir dan yang setuju PNI dibubarkan membentuk Partindo dipimpin Mr. Sartono.
7.      Gerakan Pemuda
a.      Trikoro Dharmo (7 Maret 1915)
Didirikan oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, Sunardi, Kadarman di Jakarta. Trikoro Dharmo artinya tiga tujuan mulia = sakti, budi, bhakti. Tujuannya adalah mencapai Jawa raya dengan memperkokoh persatuan antar pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Lombok.
b.      Jong Sumatra Bond (9 Desember 1917)
Didirakan oleh Moh. Hatta dan Moh. Yamin di Jakarta. Tujuannya memperkokoh hubungan antar pelajar-pelajar asal Sumatra, mendidik menjadi pemimpin bangsa, dan mempelajari serta mengembangkan budaya Sumatra.
c.       Jong Islametten Bond (1 Januari 1925)
Didirikan oleh Syamsurizal, H. Agus Salim. Tujuan Jong Java Islametten Bond adalah mempererat persatuan di kalangan para pemuda muslimin. Keanggotaan terbuka untuk pemuda islam umur 14 – 30 tahun, dan yang berumur lebih 18 tahun boleh berpolitik. JIB pada tanggal 29 Desember  1925 mengadakan kongres I dan menetapkan anggaran dasarnya.
8.        Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia ( September 1926)
Didirikan oleh pelajar Jakarta – Bandung seperti Abdullah Sigit, Sugondo, Suwiryo, Reksodipuro, A.K. Abdul Gani, Sumanang di Jakarta. Tujuannya memperjuangkan Indonesia merdeka. Untuk merealisasi tujuannya itu maka sifat kedaerahan harus dihilangkan, perselisihan pendapat antarnasionalis harus dihilangkan, para anggota harus rajin belajar.
9.      Pemuda Indonesia (20 Pebruari 1927)
Didirikan di Bandung oleh pelajar yang pernah sekolah di luar negeri. Tokohnya Sugiono, Yusapadi, Suwaji, Moh. Tamzil, Sartono, Asaat, Budhiarto. Awalnya bernama Jong Indonesia. Tujuannya adalah memperluas dan mempererat kesatuan nasional Indonesia.
10.  Muhammadiyah (18 November 1912)
Didirikan di Yogyakarta oleh KH. Ahmad Dahlan. Tujuan Muhammadiyah : Memajukan pengajaran Islam, Mengembangkan pengetahuan Islam dan cara hidup menurut peraturan Islam, Membantu dan meningkatkan kehidupan sosial masyarakat Islam. Usaha yang dilakukan Muhammadiyah adalah : Mendirikan, memelihara, membantu pendirian sekolah berdasarkan agama Islam untuk memberantas buta huruf, Mendirikan dan memelihara masjid, langgar, rumah sakit, rumah yatim, Membentuk badan perjalanan haji ke tanah suci.

Daftar Pustaka
Herimanto.2012.Sejarah Pembelajaran Sejarah Interaktif 2.Surakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Imran, Amrin.Djamhari, Saleh A..1998.Sejarah Nasional dan Umum 2.Jakarta: PT Balai               Pustaka.

1 comment:

  1. Mgm Casino: Welcome Bonus, Cashback & Support
    Mgm Casino: Welcome Bonus, Cashback & Support. 1st 양산 출장안마 Deposit Bonus and 1st 구리 출장마사지 deposit bonus + 여수 출장마사지 50 원주 출장마사지 Free Spins. The 광주 출장마사지 Mgm casino

    ReplyDelete