Organisasi Pergerakan Nasional di
Indonesia
1. Budi Utomo (20 Mei 1908)
Didirikan
oleh Dr. Sutomo, Suraji, Gunawan Mangunkusumo mahasiswa Stovia (kedokteran
Jawa), dan tak lepas dari gagasan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, ia mendirikan studyfonds
(dana pelajar) yang bertujuan membiayai pelajar yang tidak mampu. Bidang gerak
Budi Utomo adalah sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Tujuan Budi Utomo akan
dicapai melalui usaha : memajukan pengairan, memajukan pertanian peternakan
dagang, memajukan teknik industri, menghidupkan kembali kebudayaan bangsa.
2.
Indische
Partij (25 Desember 1912)
Didirikan
di Bandung oleh tiga serangkai yaitu: E. F. E. Douwes Dekker, dr. Cipto
Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). IP dibentuk untuk
menggantikan Indische Bond yang semula untuk Indo Belanda. Cita-cita IP “Hindia
Merdeka” disebarluaskan melalui surat kabar “De Expres”.
3. Sarekat Islam (10 September 1912)
Didirikan
di Solo dengan ketua Haji Saman Hudi. Awalnya bernama Serikat Dagang Islam
(SDI) pada tahun 1911. Atas anjuran HOS Cokroaminoto tahun 1912 dibentuklah
Sarekat Islam. Tujuan Sarekat Islam : mengembangkan jiwa dagang, membantu para
anggota yang mengalami kesulitan dalam usaha, memajukan pengajaran dan usaha
meningkatan derajat, memperbaiki pendapat yang keliru mengenai agama Islam, hidup
menurut perintah agama. Hasil kongres SI yang pertama (1913) di Surabaya : SI
bukan partai politik, Memilih HOS Cokroaminoto sebagai ketua, SI tidak
bermaksud melawan Belanda, Menetapkan Surabaya sebagai pusat SI. Pada tahun
1921 SI mengadakan kongres ke 4 di Surabaya, SI kemasukan aliran sosialis dari
Semaun, Darsono akibatnya SI pecah menjadi : SI Putih dipimpin Haji Agus Salim
dan Abdul Muis dan SI Merah berpaham komunis di bawah Semaun, Tan Malaka,
Darsono yang nanti masuk dalam PKI.
4.
Partai Komunis Indonesia
(1920)
PKI
merupakan organisasi sosial radikal yang merupakan penjelmaan dari ISDV yang
didirikan Sneevliet, Drekker, Brandsteder. Tahun 1920 ISDV menjelma menjadi PKI
dengan ketuanya Semaun, sekretaris Bergsma, dan bendahara : Dekker. Tujuannya menyebarluaskan paham sosial
demokratis dengan membangun perasaan revolusioner bagi bangsa Indonesia. Tahun
1920 Kongres PKI menyatakan : PKI bergabung dengan komintern dan Sikap ke dalam
negeri (sebagai taktik) bekerja sama dengan mengikutkan dalam Volksrad. PKI
selalu memusuhi Belanda hal ini terjadi tahun 1926 di bawah Muso, Alimin
mengadakan pemberontakan di Jawa Barat, Banten, dan tahun 1927 di Sumatra
akibatnya oleh Belanda sejak tahun 1927 PKI dinyatakan sebagai organisasi
terlarang.
5.
Taman Siswa (3
Juli 1922)
Sekolah
kebangsaan pertama yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Tujuannya
adalah : mewujudkan masyarakat yang tata tentram tertib damai. Tujuan tersebut
akan dicapai dengan “Pancadarma” Taman Siswa meliputi : dasar kodrat alam,
dasar kemerdekaan, dasar kebudayaan, dasar kebangsaan atau kerakyatan, dan
dasar kemanusiaan. Taman Siswa hendak mewujudkan sistem “Among” untuk
mengadakan pola belajar asah, asih, dan asuh yang kemudian diterapkan pola
kepemimpinan dengan semboyan “Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso,
Tut wuri handayani” yang berarti menjadi pemimpin harus dapat dicontoh,
ditengah dapat mendorong dan bekerja
sama, di belakang dapat mendorong untuk maju anak didiknya.
6.
Partai Nasional
Indonesia (4 Juli1 972)
PNI
didirikan oleh Ir. Sokarno, Dr. Cipto mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono,
Mr. Iskak, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto, Dr. Sanusi di Bandung. Tujuannya adalah
Indonesia merdeka, asasnya adalah self help artinya menolong diri
sendiri, nonkooperatif, artinya tidak bekerja sama dengan penjajah, marhenisme
artinya memperjuangkan rakyat bawah (miskin). Pada tahun 1928 diadakan Kongres
PNI yang pertama dan dirumuskan program kerja: Bidang politikà
memperkuat perasaan kebangsaan, kesadaran persatuan, menyebarluaskan sejarah
nasional, mempererat hubungan antar bangsa Asia. Bidang Ekonomià
mencapai perekonomian nasional, membantu perdagangan perindustrian nasional, mendirikan
fons nasional dan koperasi. Bidang Sosialà
memajukan pengajaran nasional, meningkatkan derajat kaum wanita, memajukan
serikat buruh, memperbaiki kesehatan rakyat. Belanda melaksanakan penggeledahan
kantor PNI dan menangkap Ir. Sukarno, Maskur, Sumodirejo, Gatot Mangkuprojo,
Supriadinata yang dituduh melanggar Pasal Karet 153 bis dan 169 KUHP yaitu
“Dianggap mengganggu ketertiban umum dan menentang kekuasaan pemerintah
Belanda”. Penangkapan tokoh PNI mengakibatkan organisasi ini pecah menjadi dua
yaitu : yang tidak setuju PNI dibubarkan tetap mempertahankan ideologi PNI
dengan nama baru yakni Pendidikan Nasional Indonesia (PNI Baru), tokohnya Moh. Hatta,
Sutan Syahrir dan yang setuju PNI dibubarkan membentuk Partindo dipimpin Mr.
Sartono.
7.
Gerakan Pemuda
a.
Trikoro Dharmo
(7 Maret 1915)
Didirikan
oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, Sunardi, Kadarman di Jakarta. Trikoro Dharmo
artinya tiga tujuan mulia = sakti, budi, bhakti. Tujuannya adalah mencapai Jawa
raya dengan memperkokoh persatuan antar pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan
Lombok.
b.
Jong Sumatra Bond
(9 Desember 1917)
Didirakan oleh
Moh. Hatta dan Moh. Yamin di Jakarta. Tujuannya memperkokoh hubungan antar
pelajar-pelajar asal Sumatra, mendidik menjadi pemimpin bangsa, dan mempelajari
serta mengembangkan budaya Sumatra.
c. Jong Islametten Bond (1 Januari 1925)
Didirikan
oleh Syamsurizal, H. Agus Salim. Tujuan Jong Java Islametten Bond adalah
mempererat persatuan di kalangan para pemuda muslimin. Keanggotaan terbuka
untuk pemuda islam umur 14 – 30 tahun, dan yang berumur lebih 18 tahun boleh
berpolitik. JIB pada tanggal 29 Desember
1925 mengadakan kongres I dan menetapkan anggaran dasarnya.
8.
Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia ( September 1926)
Didirikan
oleh pelajar Jakarta – Bandung seperti Abdullah Sigit, Sugondo, Suwiryo,
Reksodipuro, A.K. Abdul Gani, Sumanang di Jakarta. Tujuannya memperjuangkan
Indonesia merdeka. Untuk merealisasi tujuannya itu maka sifat kedaerahan harus
dihilangkan, perselisihan pendapat antarnasionalis harus dihilangkan, para
anggota harus rajin belajar.
9.
Pemuda Indonesia
(20 Pebruari 1927)
Didirikan
di Bandung oleh pelajar yang pernah sekolah di luar negeri. Tokohnya Sugiono,
Yusapadi, Suwaji, Moh. Tamzil, Sartono, Asaat, Budhiarto. Awalnya bernama Jong
Indonesia. Tujuannya adalah memperluas dan mempererat kesatuan nasional
Indonesia.
10. Muhammadiyah (18 November 1912)
Didirikan
di Yogyakarta oleh KH. Ahmad Dahlan. Tujuan Muhammadiyah : Memajukan pengajaran
Islam, Mengembangkan pengetahuan Islam dan cara hidup menurut peraturan Islam, Membantu
dan meningkatkan kehidupan sosial masyarakat Islam. Usaha yang dilakukan
Muhammadiyah adalah : Mendirikan, memelihara, membantu pendirian sekolah
berdasarkan agama Islam untuk memberantas buta huruf, Mendirikan dan memelihara
masjid, langgar, rumah sakit, rumah yatim, Membentuk badan perjalanan haji ke
tanah suci.
Daftar
Pustaka
Herimanto.2012.Sejarah
Pembelajaran Sejarah Interaktif 2.Surakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Imran,
Amrin.Djamhari, Saleh A..1998.Sejarah Nasional dan Umum 2.Jakarta: PT
Balai Pustaka.
Mgm Casino: Welcome Bonus, Cashback & Support
ReplyDeleteMgm Casino: Welcome Bonus, Cashback & Support. 1st 양산 출장안마 Deposit Bonus and 1st 구리 출장마사지 deposit bonus + 여수 출장마사지 50 원주 출장마사지 Free Spins. The 광주 출장마사지 Mgm casino