Friday, 1 March 2013

Cerbung


Hai sobat! Ini adalah cerbung pertamaku, selamat membaca ya... :D jangan lupa ninggalin jejak. Thank you !

BEST FRIEND FOREVER

Part I
          “Huft! Capek, istirahat bentar yuk..” keluh Salma ke teman-temannya. “Nggak! Sebelum Tiara ketemu, kita nggak boleh istirahat” kata Via yang hampir meneteskan air matanya. “emang lo siapa?! Sok ngatur-ngatur kita” protes Dinda ke Via. “sorry, gue kebawa emosi” kata Via lirih. “kalo lo mau istirahat, mending pulang aja!” kata Rino yang juga ikut emosi. “lo kenapa sih No? Kita sahabat lo, tapi lo malah belain mereka” Salma mulai marah. “udah..kalian nggak usah bertengkar! Ayo kita cari Tiara lagi!” ajak Dea. “kita udah jalan jauh banget, tapi tu cewek belum ketemu juga. Huh! Nyusahin aja!” gerutu Salma. “kalo nggak mau bantu ya udah!” kata Bagas yang ternyata mendengar Salma. “sial! Bagas denger lagi” maki Salma dalam hati. “Bagas!! Tungguin gue dong!” panggil Salma setengah berlari. “lo kalo jalan cepet amat” kata Salma sambil menjajarkan langkahnya dengan Bagas. “lo aja yang lemot” batin Bagas dan mempercepat langkah.
          “Tiara!!!” seru Via yang melihat Tiara di seberang jalan. Tiara yang sadar kalau teman-temannya ada di situ langsung berlari. Via pun mengejar sambil memanggilnya. “Via, tunggu! Kita semua sayang sama lo!” teriak Via sekuat tenaga. Saat Tiara menoleh ke teman-temannya, ada seorang pengendara motor yang hampir menyerempetnya. Untung Via cepat-cepat berlari dan menarik tangan Tiara. Mereka berdua jatuh di pinggir jalan. Teman-teman lain segera menolong mereka. “Via!” kata Tiara dan langsung memeluk orang yang dipanggilnya. Via membalas pelukan Tiara. Suasana menjadi hening dan mengharukan. “Tiara, lo gak papa kan?” tanya Via khawatir. Tiara menggeleng. “Kita anterin lo pulang ya..” tawar Via. “nggak, gue nggak mau pulang!” tolak Tiara. Teman-teman yang mendengar perkataan Tiara pun kaget. Kok nggak mau pulang sih?!, pikir mereka. “yaudah.. Tiaranya kan udah ketemu. Kita bisa pulang sekarang, supir Salma juga udah datang” celetuk Dinda. “yaudah, kalian pulang aja. Biar Tiara gue yang anter. Makasih ya teman-teman” kata Via. “trus sekarang lo mau kemana?” tanya Rino ke Tiara. Belum sempat Tiara menjawab, Rino udah dipanggil Salma. “Rino, ayo cepetan pulang. Udah malem nih” kata Salma yang udah di dalam mobil. “Gue pulang duluan ya...” pamit Rino. “Makasih ya..” kata Tiara dan mengangguk.
          Salma, Rino, dan Dinda pun pulang. Sekarang tinggal Bagas, Dea, dan Vino yang menemani Via dan Tiara. “kalian nggak pulang?” tanya Via. “kita nggak mungkin ninggalin kalian lah Via” jawab Dea. “trus sekarang kita kemana? Supir gue udah dateng tuh” kata Vino yang dari tadi diem. “terserah, pokoknya nggak ke rumah gue.” Kata Tiara. Akhirnya mereka sepakat membawa Tiara ke rumah tantenya yang kebetulan tetangganya Vino.
          “Vino, gue pulang nebeng elo ya..” pinta Dea, sepupu Bagas. “sipp” jawab Vino mamerin jempolnya. “gue cabut duluan” kata Bagas kemudian pergi. “kalo gitu gue juga mau pulang” pamit Via. “yakin lo gak mau sekalian gue anter?” tanya Vino. “nggak usah Vin, makasih.. entar lo muter. Rumah gue kan jalannya searah, deket sini juga kok” tolak Via halus. “yaudah kalo gitu,” kata Vino. “by the way, si Bagas rumahnya deket sini juga ya, kok dia jalan kaki?” tanya Vino ke Dea dan Via. “iya, nggak jauh dari sini kok” jawab Dea. “yaudah..kalian cepet anterin Tiara gih, kasian kayaknya dia lelah banget” kata Via yang melihat Tiara tertidur di dalam mobil. “oke.. elo pulang juga hati-hati ya,” pesen Dea.
          Akhirnya Via pulang jalan kaki juga, sendirian. Dia tidak tahu kalau jalanan malam ini cukup sepi. “harusnya, tadi gue terima tawaran Vino. Huh! sepi” batin Via. Tanpa Via sadari, dibelakangnya ada seseorang yang mengikutinya. Apa yang terjadi dengan Via?









No comments:

Post a Comment